Global Location Number (GLN): Salah Satu Alat untuk Manajemen Rantai Pasok dan Relevansinya dengan EUDR

GLN (Global Location Number)

Global Location Number (GLN) adalah sistem penomoran unik yang dikembangkan oleh GS1 untuk mengidentifikasi lokasi fisik, fungsional, atau entitas hukum dalam rantai pasok global. Dengan 13 digit yang unik secara global, GLN memberikan standar untuk mengidentifikasi lokasi dalam konteks rantai pasok, sehingga memudahkan koordinasi antar pihak yang terlibat. GLN merupakan salah satu dari sekian banyak alat yang dapat digunakan dalam manajemen rantai pasok, terutama untuk memastikan transparansi dan pelacakan yang lebih baik.

Fungsi GLN dalam Manajemen Rantai Pasok

Dalam praktik manajemen rantai pasok yang kompleks, GLN menawarkan beberapa fungsi utama yang dapat mendukung transparansi dan efisiensi operasional, antara lain:

  1. Identifikasi Lokasi yang Akurat
    GLN memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi lokasi fisik dan entitas hukum secara tepat. Hal ini sangat penting dalam distribusi dan logistik untuk memastikan bahwa informasi mengenai lokasi terkait pengiriman barang, penerimaan, atau pemrosesan tercatat secara konsisten.
  2. Optimalisasi Logistik dan Rantai Pasok
    GLN membantu dalam pelacakan barang di sepanjang rantai pasok, mulai dari bahan mentah hingga produk akhir. Dengan pelacakan yang lebih jelas, proses distribusi menjadi lebih lancar, dan risiko salah kirim atau kesalahan inventaris dapat diminimalkan.
  3. Mendukung EDI dan Sistem Transaksi Elektronik
    Dalam perdagangan modern, Electronic Data Interchange (EDI) banyak digunakan untuk memfasilitasi pertukaran data antar sistem yang berbeda. GLN menyediakan identifikasi lokasi yang standar, yang membantu mengurangi kesalahan dalam pertukaran data tersebut, mempercepat proses transaksi elektronik.

Manfaat GLN dalam Manajemen Rantai Pasok

Penerapan GLN dalam sistem manajemen rantai pasok memberikan sejumlah manfaat penting, antara lain:

  1. Akurasi dan Konsistensi Data
    Penggunaan GLN membantu memastikan bahwa lokasi yang terlibat dalam rantai pasok diidentifikasi dengan akurat. Hal ini mengurangi risiko kesalahan dalam komunikasi antar mitra bisnis dan mendukung efisiensi operasional.
  2. Integrasi yang Lebih Baik dengan Sistem Lain
    GLN dapat dengan mudah diintegrasikan dengan sistem manajemen seperti ERP (Enterprise Resource Planning) dan WMS (Warehouse Management System), yang membantu perusahaan mengelola lokasi secara otomatis dan real-time.
  3. Transparansi dan Pelacakan yang Lebih Baik
    Dalam rantai pasok yang kompleks dan global, kemampuan untuk melacak lokasi barang dari awal hingga akhir menjadi kunci. GLN membantu memastikan setiap lokasi yang terlibat dalam rantai pasok teridentifikasi dengan jelas, memfasilitasi pelacakan dan transparansi yang lebih baik.

Peran GLN dalam Konteks EUDR

European Union Deforestation Regulation (EUDR) adalah regulasi yang dirancang untuk mencegah deforestasi yang terkait dengan produk yang diimpor ke Uni Eropa. EUDR mengharuskan perusahaan untuk memastikan bahwa bahan baku atau produk mereka tidak berkontribusi pada deforestasi atau degradasi hutan.

Dalam konteks EUDR, manajemen rantai pasok diatur secara jelas dalam Pasal 9, 10, dan 11.

  • Pasal 9 mengharuskan operator untuk mengumpulkan informasi terperinci tentang produk dan asal usulnya. Ini mencakup data geolokasi dari lahan tempat komoditas tersebut diproduksi, untuk memastikan bahwa produk yang ditempatkan di pasar Uni Eropa tidak berasal dari lahan yang mengalami deforestasi. Selain itu, operator juga diwajibkan menyimpan dokumen pendukung dan memastikan bahwa produk mereka bebas dari deforestasi.
  • Pasal 10 mengatur penilaian risiko dalam proses uji tuntas. Operator harus melakukan penilaian risiko terhadap kemungkinan hubungan produk dengan deforestasi. Jika ada risiko, mereka wajib mengambil langkah-langkah mitigasi untuk memastikan bahwa risiko tersebut dapat diminimalkan.
  • Pasal 11 mencakup langkah-langkah mitigasi risiko yang perlu diambil jika produk dianggap berisiko tinggi terkait deforestasi. Operator harus menyertakan informasi tambahan, melakukan audit independen, atau menerapkan kebijakan lain untuk memastikan kepatuhan.

Ketentuan-ketentuan ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang diimpor ke Uni Eropa tidak menyebabkan deforestasi, serta memberikan transparansi penuh dalam rantai pasok melalui pelacakan geolokasi dan laporan uji tuntas​

GLN dapat berperan sebagai salah satu alat untuk membantu perusahaan memenuhi persyaratan ini, dengan menyediakan identifikasi unik dari lokasi-lokasi penting dalam rantai pasok, memudahkan pengumpulan data geolokasi, dan memperkuat sistem uji tuntas secara keseluruhan.

Dalam sistem yang lebih besar, GLN dapat digunakan bersama dengan alat lain seperti sistem ERP, WMS, dan teknologi pelacakan berbasis IoT untuk membangun rantai pasok yang lebih transparan dan berkelanjutan. Penggunaan GLN dalam konteks EUDR membantu memastikan bahwa setiap titik dalam rantai pasok dapat dilacak dan dipantau, meminimalkan risiko terkait deforestasi.

Tag Berita

Share berita ini di kanal anda melalui:

WhatsApp
Email
Facebook
X

Artikel terkait