TextileGenesis, platform inovatif untuk industri fashion dan tekstil dalam memastikan keterlacakan bahan yang digunakan, mengumumkan kerja sama penting dengan Forest Stewardship Council (FSC®). Kerja sama ini tentu memungkinkan penerapan solusi baru melalui platform TextileGenesis untuk memastikan keterlacakan serat selulosa yang berasal dari hutan yang dikelola secara bertanggung jawab.
Seperti yang dipublish pada situs TextileWorld pada 7 Juni, dalam industri fashion, banyak tekstil seperti viscose, lyocell, dan modal menggunakan serat selulosa buatan. Serat berasal dari pulp kayu yang produksinya apabila tidak dikendalikan dapat menyebabkan deforestasi.
Amit Gautam, pendiri dan CEO TextileGenesis, menjelaskan, “Kami sudah bekerja sama dengan produsen serat selulosa buatan selama beberapa tahun untuk memfasilitasi keterlacakan serat yang diproduksi oleh produsen terbaik menggunakan teknologi yang terinspirasi oleh blockchain. Dengan menjadi mitra FSC® hari ini, kami melangkah lebih jauh. Kerja sama baru ini akan mendukung perusahaan dalam keterlacakan serat bersertifikat FSC dan membantu administrasi serta manajemen data sertifikasi Chain of Custody FSC.
Semua pihak dalam rantai nilai akan mendapatkan manfaat dari transparansi yang lebih baik dan data yang lebih andal. Merek fashion akan lebih mudah menunjukkan bahwa pakaian mereka menggunakan tekstil dari serat selulosa buatan yang bersumber secara bertanggung jawab.”
FSC, yang didirikan pada tahun 1994, adalah sebuah LSM internasional yang bertujuan mempromosikan pengelolaan hutan yang bertanggung jawab di seluruh dunia. Organisasi ini menawarkan sertifikasi untuk produk dan bahan mentah yang diperoleh dari kayu yang ditanam di hutan yang dikelola dengan baik, serta berasal dari rantai pasokan yang menjamin hak-hak sosial pekerja, komunitas, dan masyarakat adat.
Fabian Farkas, direktur komersial FSC International, menambahkan, “Kami melihat peningkatan minat yang pesat terhadap sertifikasi FSC dari industri tekstil, menunjukkan tren yang sangat positif. Melalui kerja sama ini dengan TextileGenesis, kami bertujuan untuk menyederhanakan proses administratif sertifikasi FSC bagi perusahaan dalam rantai pasokan tekstil dengan mengotomatiskan banyak proses data yang diperlukan. Tujuan kami adalah memberdayakan merek untuk mengidentifikasi peluang kemajuan yang lebih mudah dalam memenuhi kebijakan pengadaan FSC mereka.”
Setelah penandatanganan nota kesepahaman dengan International Cotton Association (ICA) pada Oktober 2023 dan peluncuran dua konsorsium dengan pemain alas kaki dan kulit pada Januari lalu, serta pengumuman kerja sama dengan Aid by Trade Foundation (AbTF), inisiator The Good Cashmere Standard® (GCS), TextileGenesis menegaskan posisinya yang sentral dalam ekosistem pemain yang bergerak untuk fashion yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab dengan kerja sama baru ini dengan FSC.
Apabila anda ingin informasi terkait Sertifikasi FSC di Indonesia, kami siap membantu, hubungi kami disini