Kerjasama Strategis ETB dan RSPO Dorong Pariwisata Berkelanjutan di Bali

Bali, 13 Juni 2024 – Kerjasama antara Eco Tourism Bali (ETB) dan Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) diwujudkan melalui acara Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) yang digelar di Desa Potato Head, Bali. Acara ini menyoroti pentingnya keberlanjutan dalam industri pariwisata dan komitmen untuk menggunakan produk sawit yang bertanggung jawab.

Ida Ayu Nyoman Candrawati, Kepala Bidang Industri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dari Dinas Pariwisata Provinsi Bali, mewakili Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pariwisata Bali bisa menjadi bagian dari solusi dengan meningkatkan transparansi rantai pasok dan memperluas penggunaan bahan pengganti yang ramah lingkungan. “Penting bagi kita semua untuk berkolaborasi dan berinovasi dalam mencari solusi-solusi yang dapat membawa perubahan yang positif,” ujar Candrawati.

Pendiri Eco Tourism Bali, Suzy Hutomo, menekankan bahwa tanggung jawab untuk membawa perubahan dan perbaikan lingkungan Bali ada di tangan semua pihak. Ia menyatakan, “Kesadaran kolektif adalah fondasi utama untuk mencapai keberlanjutan lingkungan.”

Ketua Bali Tourism Board, Ida Bagus Agung Partha Adnyana, mengakui bahwa sawit merupakan komoditas yang sulit dihindari mengingat manfaatnya yang signifikan bagi industri pariwisata. Namun, ia menegaskan pentingnya penggunaan produk sawit yang berkelanjutan dan bertanggung jawab agar industri pariwisata dapat terus berkembang tanpa merusak lingkungan. “Komitmen terhadap keberlanjutan memungkinkan kita untuk menikmati manfaat dari minyak sawit sambil tetap menjaga keseimbangan alam,” kata Gus Agung.

Mahatma Windrawan, Deputy Director Market Transformation RSPO Indonesia, menambahkan bahwa industri pariwisata dan sawit adalah kekuatan besar bagi perekonomian Indonesia dengan keterkaitan yang kuat. Ia menyatakan, Bali dapat menjadi contoh bagi industri pariwisata domestik dan internasional dalam mengedepankan penggunaan produk turunan sawit yang dihasilkan secara bertanggung jawab dan berkelanjutan.

Dalam acara ini, ETB, RSPO, dan Bali Tourism Board menandatangani komitmen bersama untuk pengadaan yang berkelanjutan di industri pariwisata. Diskusi dilanjutkan dengan berbagai topik yang disusun berdasarkan Indeks Keberlanjutan ETB, termasuk kesadaran akan keanekaragaman hayati, perlindungan habitat alami, dukungan untuk konservasi, serta layanan untuk komunitas lokal. Tujuan diskusi ini adalah membangun kesadaran mengenai pengadaan yang bertanggung jawab dan memberikan informasi tentang bagaimana sawit dapat dikembangkan tanpa dampak negatif terhadap lingkungan dan sosial.

Tag Berita

Share berita ini di kanal anda melalui:

WhatsApp
Email
Facebook
X

Artikel terkait