Detail Portfolio
Round Table Series #1 dan Seminar Laut Lestari - Koralestari YKAN

Bali, 12 Juni 2025 — Dalam rangka mendorong pengelolaan sektor rumput laut yang berkelanjutan dan pelestarian terumbu karang di tengah perubahan iklim, Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN) menyelenggarakan Round Table Series – Part 1 dan Seminar Laut Lestari pada 11–12 Juni 2025 di Hotel Pullman Bali Legian Beach. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Koralestari yang bertujuan memperkuat kolaborasi multipihak dalam pengelolaan sumber daya pesisir secara inklusif dan berkelanjutan.
Wangoon Multi Solusi dipercaya sebagai mitra pelaksana (event organizer) yang menangani seluruh aspek teknis dan logistik kegiatan, mulai dari koordinasi narasumber dan peserta, pengelolaan venue dan konsumsi, dokumentasi, hingga penyusunan laporan dan notulensi. Dengan pengalaman dan profesionalisme, Wangoon berhasil memastikan acara berjalan lancar, tepat waktu, dan berdampak nyata.
Hari Pertama: Fokus pada Rumput Laut dan Strategi Teknis
Hari pertama difokuskan pada Round Table Series – Part 1 dengan topik “Pengelolaan Bibit dan Penanganan Penyakit Rumput Laut di Tengah Perubahan Iklim,” mengambil studi kasus dari Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Diskusi teknis menghasilkan peta jalan penguatan sektor budidaya melalui strategi jangka pendek hingga panjang: pengembangan bibit unggul lokal, penyesuaian kalender musim tanam, rotasi tanam, penguatan kelembagaan, serta konservasi plasma nutfah.
Isu-isu seperti penyakit ice-ice, tekanan lingkungan, dan kerentanan genetik menjadi perhatian utama, yang dijawab melalui pendekatan budidaya berbasis ekosistem, teknologi sederhana, dan penggunaan sistem data berbasis lokasi.
Hari Kedua: Integrasi Budidaya dan Konservasi
Hari kedua diisi dengan Seminar Laut Lestari yang membahas integrasi antara praktik budidaya rumput laut dengan pelestarian terumbu karang. Terdapat empat sesi strategis yang mengangkat isu:
- Ketahanan Ekologis dan Pemulihan Terumbu Karang
- Penyediaan Bibit dan Pengendalian Penyakit
- Inklusivitas Gender dalam Rantai Nilai Rumput Laut
- Hilirisasi dan Inovasi Produk Rumput Laut
Setiap sesi dihadiri oleh para narasumber dari berbagai sektor, memberikan dimensi multidisipliner dan perspektif lintas bidang dalam perumusan solusi. Berikut adalah daftar lengkap para narasumber yang hadir dalam kegiatan ini:
- Imam Fauzi, S.S., M.Eng
- Wilson Lodewyk Tisera
- Dr. Franchy Christian Liufeto, S.Pi, M.Si
- Victor Nikijuluw
- Kiki Anggraini
- Petrus Rani Pong-Masak, S.Pi., M.Si
- Dr. Lideman, S.Pi, M.Sc
- M. Zia Ul Haq
- Sri Gigih Setiarti
- Agung Widi
- Ketut Sri
- Ilfianti
- Wahyu Purbiantoro, S.Pi., M.Si., Ph.D
- Boedi S. Julianto
- Sulastri H. I. Rasyid, S.Pi, M.Si
- Agus Sastra Wiguna
Melalui forum ini, berbagai rekomendasi dirumuskan, mulai dari pendekatan ekosistem dalam budidaya, penyediaan bibit kontekstual, peran perempuan dalam rantai nilai, hingga inovasi hilirisasi yang didukung teknologi dan kebijakan adaptif.
Wangoon Multi Solusi: Pilar Kesuksesan Pelaksanaan
Keberhasilan dua hari kegiatan ini tak lepas dari peran Wangoon Multi Solusi sebagai event organizer, yang mengelola seluruh rangkaian acara dengan presisi, tanggung jawab, dan dedikasi tinggi. Profesionalisme Wangoon tercermin dalam kesiapan teknis, pelayanan peserta, hingga kualitas dokumentasi dan pelaporan yang mendukung kelangsungan program pasca acara.
Kegiatan ini dihadiri lebih dari 80 peserta lintas sektor, menghasilkan keluaran berupa rumusan rekomendasi praktis dan rencana kolaborasi lanjutan. Lebih dari sekadar pelaksanaan acara, Wangoon menjadi bagian penting dalam menyukseskan agenda strategis bagi keberlanjutan pesisir Indonesia.
Wangoon Multi Solusi menyampaikan apresiasi mendalam kepada YKAN atas kepercayaan dan kolaborasi yang telah terjalin. Sinergi antara panitia program, narasumber, peserta, dan tim lapangan mencerminkan semangat kolektif untuk menjawab tantangan masa depan kelautan Indonesia.



















Klien
Yayasan Konservasi Alam Nusantara (YKAN)
Layanan
Event Organizer
Waktu
11-12 Juni 2025
Share portolio kami di sosial media anda
