Detail Portfolio

Aka Basamo - Kolaborasi Pembangunan Perhutanan Sosial Berkelanjutan - SSF Project - Balai PS Medan

Lima Puluh Kota, Sumatera Barat — Wangoon, sebagai event organizer, sukses menyelenggarakan acara bertajuk “Aka Basamo: Kolaborasi Pembangunan Perhutanan Sosial Berkelanjutan” yang berlangsung selama dua hari, pada Sabtu dan Minggu, 21–22 Juni 2025, di Taman Aka Barayun, Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Kegiatan ini merupakan bagian lanjutan dari Proyek Strengthening of Social Forestry (SSF), sebuah program kerja dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia yang bertujuan untuk memperkuat kelembagaan dan meningkatkan skala usaha kelompok pengelola hutan di wilayah Sumatera.

Acara ini menjadi ajang penting yang mempertemukan berbagai pemangku kepentingan, termasuk kehadiran Ketua Komisi IV DPR RI, Siti Hediati Soeharto, dan Menteri Kehutanan, Raja Juli Antoni. Kehadiran keduanya menjadi simbol dukungan legislatif dan eksekutif terhadap upaya pengembangan perhutanan sosial yang inklusif dan berkelanjutan.

Melalui “Aka Basamo”, Wangoon merancang sebuah ruang dialog yang tidak hanya mempertemukan pemerintah pusat dan daerah dengan mitra pembangunan, tetapi juga menghadirkan langsung para pelaku Kelompok Usaha Perhutanan Sosial (KUPS) dan Kelompok Pengelola Hutan (KPS) dari berbagai wilayah. Tujuan utamanya adalah memperkuat ekosistem perhutanan sosial melalui promosi inovasi usaha, penguatan legalitas kelembagaan, serta jejaring kolaborasi multipihak.

Sebanyak 17 KUPS Enterprise dampingan Wangoon turut terlibat aktif dalam berbagai rangkaian acara, mulai dari sesi diskusi hingga pameran. Salah satu momen utama dalam kegiatan ini adalah pelepasan ekspor perdana produk kopi unggulan dari KUPS, yang menjadi simbol keberhasilan usaha berbasis hutan rakyat menembus pasar global. Selain itu, dilakukan pula penyerahan dokumen legalitas kelembagaan kepada beberapa KUPS sebagai bentuk penguatan tata kelola kelembagaan usaha masyarakat.

Acara ini juga menghadirkan Gelar Karya dan Ekspo KUPS dari Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Lampung Selatan, yang menampilkan produk-produk hasil hutan bukan kayu, olahan pangan lokal, serta kerajinan tangan komunitas. Momen ini menjadi panggung promosi sekaligus peluang membangun kolaborasi strategis antara KUPS dan mitra usaha di sektor swasta maupun pemerintah.

Kemeriahan “Aka Basamo” semakin lengkap dengan penampilan kesenian lokal, termasuk tari dan musik tradisional Minangkabau yang memikat perhatian pengunjung. Sementara itu, pada Minggu, 22 Juni 2025, acara dilanjutkan dengan “50Kota Coffee Fest”, sebuah festival kopi yang memperkenalkan berbagai varian kopi lokal dari KUPS kepada pecinta kopi, pelaku industri, dan calon investor.

Sebagai bagian dari Proyek SSF yang telah berjalan sejak 2020 melalui pendanaan hibah dari Global Environment Facility (GEF) dan World Bank (IBRD), kegiatan ini juga menjadi media untuk menyampaikan praktik baik, pembelajaran, dan capaian implementasi program di wilayah Sumatera. SSF berperan penting dalam mendorong keberlanjutan usaha masyarakat melalui pendekatan kolaboratif lintas sektor.

Keberhasilan penyelenggaraan “Aka Basamo” menegaskan peran strategis Wangoon dalam mendukung agenda pembangunan perhutanan sosial di Indonesia. Dengan pendekatan kreatif, partisipatif, dan kolaboratif, Wangoon berhasil menghadirkan sebuah pertemuan yang tidak hanya berdampak secara kebijakan, tetapi juga memberikan ruang aktualisasi dan ekspansi usaha bagi masyarakat pengelola hutan.